SQL Adalah Structured Query Language: Ini Definisi, dan Manfaatnya

SQL Adalah Structured Query Language: Ini Definisi, dan Manfaatnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 16 May, 2024
Share

(Image by pressfoto on Freepik) 

 

Buat kamu yang tertarik berkarier sebagai data scientist, SQL adalah salah satu bahasa pemrograman yang wajib kamu kuasai.

Berdasarkan data dari SQLizer, SQL menempati peringkat ke-2 sebagai bahasa pemrograman yang paling banyak dipakai developer.

Popularitas SQL tidak terlepas dari keragaman fungsinya dalam pembuatan database. Memangnya, kepanjangan SQL itu apa, sih? Apa yang membedakannya dari bahasa pemrograman lain?

Yuk, kita belajar SQL sama-sama melalui ulasan berikut! Artikel ini membahas tentang pengertian SQL, fungsi bawaan, manfaat, hingga hubungannya dengan MySQL!

Apa itu SQL? 

SQL adalah singkatan dari Structured Query Language atau Bahasa Queri Terstruktur. Namun, ketika awal muncul pada 1970, ia masih menggunakan nama structured english query language atau SEQUEL.

Popularitas SEQUEL meningkat ketika IBM menggunakannya untuk suatu proyek database pada 1986. Tidak lama setelah itu, nama SEQUEL berubah menjadi SQL supaya lebih mudah diingat.

Pengertian SQL adalah bahasa pemrograman untuk mengelola informasi berbasis data relasional.

Dalam basis data relasional, informasi tersimpan dalam bentuk tabel. Tiap baris dan kolom mewakili atribut data berbeda, tapi tetap menghubungkan antar-nilai data.

Kamu bisa menggunakan bahasa SQL untuk menyimpan, mencari, menghapus, memperbarui, dan mengambil informasi dari basis data tersebut.

Banyak data scientist dan developer yang memakai SQL karena dapat terintegrasi dengan jenis bahasa pemrograman lain.

Selain itu, apa itu SQL juga memiliki struktur perintah dasar yang cukup simpel sehingga relatif mudah dipahami, bahkan oleh pemula sekalipun.

Dasar-dasar SQL 

Agar bisa “berkomunikasi” dengan database SQL, kamu perlu memasukkan perintah SQL dasar. Jenis-jenis perintah dasar dalam database SQL adalah berikut ini: 

1. DDL 

Data Definition Language (DDL) adalah perintah (query) untuk membuat struktur atau kerangka database.

Beberapa jenis perintah SQL yang termasuk dalam Data Definition Language (DDL) SQL query adalah CREATE, DROP, dan ALTER.

2. DML 

DML merupakan singkatan dari Data Manipulation Language. Umumnya, data scientist dan developer menggunakan Data Manipulation Language (DML) untuk memanipulasi data pada database.

Sebagai contoh, perintah SQL yang sering digunakan dalam Data Manipulation Language (DML) adalah UPDATE, SELECT, DELETE, dan INSERT.

3. DCL 

Perintah dasar selanjutnya dalam query SQL adalah Data Control Language (DCL). Fungsinya adalah mengontrol data, memanipulasi, dan mengatur hak akses terhadap database.

Jadi, kalau mau mengatur hak akses, kamu bisa menggunakan Data Control Language (DCL) melalui perintah GRANT atau REVOKE.

4. TCL 

Last but not least, bahasa SQL juga memiliki Transactional Control Language. Perintah dasar satu ini biasanya dipakai untuk memberi query pada lebih dari satu tabel dalam satu waktu.

Beberapa contoh perintah yang termasuk dalam TCL adalah COMMIT dan ROLLBACK.

Tipe data dalam SQL 

Menggunakan perintah-perintah dasar di atas, SQL mampu mengelola berbagai tipe data. Beberapa tipe data dalam SQL adalah sebagai berikut:

Tipe data teks

Nama lain tipe data teks dalam query SQL adalah data string. Jenisnya terbagi lagi menjadi dua, yaitu char dan varchar serta binary dan var binary.

Keduanya punya fungsi yang mirip. Namun, tipe binary dan var binary biasanya dipakai untuk membuat database yang lebih case sensitive.

Tipe data numerik

Salah satu tipe data numerik dalam database SQL adalah integer atau bilangan bulat. Selain itu, masih ada pula tipe data numerik fixed point untuk data desimal, serta floating point untuk input nilai pecahan yang berbeda.

Tipe data tanggal dan waktu

Pada beberapa kondisi, mungkin kamu harus menginput data tanggal dan waktu pada SQL. Tipe data satu ini pun terdiri dari beberapa jenis.

Sebagai contoh adalah timestamp berupa data tanggal lengkap; date berisi tanggal, bulan, dan tahun, serta year(4) untuk menampilkan tahun dengan lengkap.

Tipe data lainnya

Selain yang sudah disebutkan, masih ada sejumlah data lain dalam SQL. Salah satunya adalah data ENUM untuk menjelaskan nilai data saat proses input data.

Lalu, ada pula data SET untuk menentukan value data yang akan kamu gunakan.

Fungsi SQL bawaan 

menunjuk SQL (Bahasa Queri Terstruktur) di komputer

(Image by pressfoto on Freepik) 

Untuk mengelola berbagai tipe data di atas, kamu bisa menggunakan fungsi-fungsi bawaan SQL. Beberapa fungsi bawaan SQL adalah sebagai berikut: 

Fungsi teks (UPPER, LOWER, SUBSTRING) 

Untuk mengelola tipe data teks atau string, masukkan fungsi UPPER, LOWER, atau SUBSTRING sesuai kebutuhan.

Fungsi UPPER adalah mengubah teks menjadi huruf besar, LOWER mengubah teks menjadi huruf kecil, dan SUBSTRING untuk mengambil sejumlah karakter dari teks.

Fungsi numerik (ROUND, ABS, MOD) 

Saat mengelola tipe data numerik, beberapa fungsi SQL yang bisa kamu pakai adalah ROUND, ABS, dan MOD. 

Gunakan fungsi ROUND untuk membulatkan angka ke desimal tertentu dan ABS untuk mencari nilai absolut suatu angka.

Sedangkan, MOD berfungsi mengembalikan sisa angka setelah dibagi dengan angka lain. 

Baca Juga: Cara Negosiasi Gaji yang Tepat

Fungsi tanggal (DATEADD, DATEDIFF, DATEPART) 

Fungsi SQL juga bisa kamu gunakan untuk mengelola data tanggal. Salah satunya adalah DATEADD untuk menambah atau mengurangi input tanggal. 

Kemudian, ada pula DATEDIFF untuk mengetahui selisih antara dua tanggal, serta DATEPART untuk mengembalikan suatu bagian dari tanggal. 

Fungsi lainnya (COALESCE, NULLIF, CASE) 

Di samping itu, SQL masih memiliki sejumlah fungsi lain. Contohnya seperti COALESCE untuk mengatasi nilai NULL pada database.

Ada juga NULLIF untuk membandingkan dua pernyataan dan mengembalikannya jadi NULL jika pernyataan tersebut sama.

Tapi kalau ingin mengetes suatu pernyataan dalam database SQL, kamu bisa menggunakan fungsi CASE.

Penggunaan bahasa SQL dasar 

Fungsi-fungsi di atas berperan penting dalam penggunaan bahasa SQL. Saat hendak menambah, menghapus, atau melakukan hal lain terhadap data, fungsi-fungsi tersebutlah yang akan kamu tulis.

Misalnya untuk memilih suatu data dari basis data, contoh penulisan SQL query adalah sebagai berikut:

SELECT row1, column1, … 

FROM table_name 

Sedangkan kalau kamu ingin menambahkan data ke database, berikut contoh penulisan query-nya:

INSERT INTO table_name (column1, column 2, column3) VALUES (value1, value2, value3); 

Optimalisasi query 

Untuk mempercepat pengelolaan basis data menggunakan bahasa SQL, kamu perlu mengoptimalkan query yang diinput. Berikut beberapa tipsnya:

1. Memahami eksekusi query 

Perintah apa, sih, yang ingin kamu berikan pada basis data SQL? Pahami tiap perintah yang tersedia agar kamu bisa menginput fungsi yang tepat. Hal ini dapat membantu mempercepat eksekusi query.

2. Menggunakan indeks untuk pencarian cepat 

Terapkan query INDEX untuk mempercepat pencarian data. INDEX akan membuat penanda yang tertanam pada baris dan kolom pilihan.

Jadi, saat eksekusi query berjalan, basis data tidak perlu membaca keseluruhan tabel, tapi cukup mencari penanda yang sudah ditanam.

3. Mengoptimalkan query yang kompleks 

Untuk query yang kompleks, optimalkan dengan SQL Join Table. Fitur satu ini memungkinkan kamu untuk menggabungkan sejumlah tabel berdasarkan kolom tertentu.

Khusus untuk pengembangan basis data yang lebih kompleks, kamu bisa mengintegrasikan SQL dengan bahasa programming lain.

Integrasi dengan bahasa pemrograman 

Penting untuk kamu ingat kembali bahwa SQL adalah singkatan dari structured query language. Jadi, SQL bukanlah platform untuk menyimpan data, melainkan sebuah bahasa pemrograman.

Tujuan utama SQL adalah membantu kamu mengelola database berbentuk tabel. Nah, database tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi.

Namun, pengembangan aplikasi biasanya cukup kompleks sehingga butuh bahasa pemrograman selain SQL.

Untuk itu, developer pun mengintegrasikan SQL dengan bahasa pemrograman lain. Contohnya seperti Python, Java, atau PHP.

Agar pengelolaan database SQL dan proses integrasi jadi lebih mudah, biasanya para developer akan menggunakan MySQL.

Pengenalan MySQL 

My SQL adalah software untuk mengelola database SQL. Di MySQL inilah kamu bisa menyimpan, mengubah, dan mengelola data menggunakan tabel.

Itulah kenapa banyak orang menyebut MySQL sebagai aplikasi SQL. 

Diciptakan oleh Michael Monty Widenius, MySQL pertama kali muncul pada 1979. Kala itu, Monty masih bekerja di perusahaan TcX di Swedia.

Pada 1994, TcX membuat aplikasi berbasis web dengan UNIREG sebagai sistem database-nya.

Sayangnya, UNIREG dinilai kurang cocok sehingga mereka mengembangkan sistem database lain, yakni mSQL.

Awalnya, performa mSQL tidak begitu baik. Untuk memperbaikinya, Monty menggandeng David Hughes dan keduanya merancang sistem database baru.

MySQL pun akhirnya lahir pada Mei 1995. My SQL adalah platform yang kini menjadi penyimpanan database untuk mengembangkan aplikasi.

Manfaat aplikasi SQL 

Ilustrasi aplikasi SQL (Bahasa Queri Terstruktur)

(Image by Freepik) 

Dengan perintah dan fungsi sederhana, ditambah adanya MySQL sebagai sistem manajemen database, penerapan SQL pun menyimpan sejumlah manfaat. Berikut beberapa di antaranya:

  • Proses manipulasi data lebih cepat dan efisien berkat adanya MySQL 
  • Keamanan data lebih baik dengan adanya transaction processing support 
  • MySQL bersifat open source sehingga bisa kamu gunakan secara gratis 
  • Lebih mudah memelihara dan mengelola database 

Membuat dan mengelola database 

Untuk membuat dan mengelola database menggunakan bahasa SQL, tahapan umumnya adalah sebagai berikut: Pilih aplikasi untuk membuat database dengan SQL, contohnya MySQL 

  • Mengatur dan mengelola kolom serta baris tabel 
  • Input data menggunakan perintah dan fungsi SQL 
  • Menambahkan indeks untuk peningkatan kinerja 
  • Atur izin dan hak ases pengguna untuk meningkatkan keamanan database 
  • Pantau dan analisis aktivitas pengguna 

Aplikasi SQL untuk pengembangan web 

Berdasarkan database yang telah kamu buat dalam bahasa SQL, kamu bisa menggunakannya untuk mengembangkan aplikasi berbasis web.

Caranya adalah dengan mengintegrasikan database SQL dengan backend web tersebut.

Untuk melakukannya, mungkin kamu akan butuh integrasi SQL dengan bahasa pemrograman lain, terutama jika kamu berencana membuat aplikasi web interaktif dengan fitur yang kompleks.

Kesimpulan tentang apa itu SQL 

Terjawab sudah bahwa kepanjangan SQL adalah structured query language atau Bahasa Queri Terstruktur.

SQL adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengelola basis data relasional.

Berkat struktur perintah dasar yang sederhana, SQL menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer.

Apalagi, SQL juga dapat diintegrasikan dengan bahasa pemrograman lain untuk mengembangkan aplikasi berbasis web yang kompleks.

Namun, pengelolaan database dalam bahasa SQL jadi lebih mudah dengan adanya platform MySQL.

Berbekal skill SQL, kamu bisa berkarier sebagai data scientist, data engineer, developer, hingga business analyst. Temukan lowongan kerja di bidang tersebut melalui platform Jobstreet!

Kamu juga bisa mengakses blog Jobstreet untuk mendapat lebih banyak insight seputar pengembangan karier, termasuk di bidang data science.

Biar lebih praktis, download aplikasi mobile Jobstreet melalui Google Play Store atau Apple App Store, gratis!

Pertanyaan umum tentang apa itu SQL 

1. Apa perbedaan SQL dan NoSQL?

⁠Perbedaan SQL dan NoSQL bisa kamu lihat dari jenis database-nya. SQL atau structured query language adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengelola database bersifat relasional.

⁠Sementara itu, sifat database pada NoSQL adalah non-relasional.

⁠Selain itu, database SQL memakai pendekatan vertikal, sedangkan database NoSQL menggunakan pendekatan horizontal.

2. Bagaimana cara belajar SQL bagi pemula?

⁠Beberapa langkah cara belajar SQL untuk pemula yang bisa kamu ikuti adalah sebagai berikut.
- ⁠Fokuslah mempelajari perintah dan fungsi dasar SQL
⁠- ⁠Mengikuti online course tentang SQL
⁠- Mengakses banyak resources seperti buku, artikel, dan video
⁠- Rajin berlatih dengan data sungguhan.

3. Apa yang dimaksud dengan SQL Injection dan bagaimana cara mencegahnya?

⁠SQL Injection adalah teknik meretas database untuk mengakses data tanpa izin dengan cara memanipulasi query. Untuk mencegahnya, lakukan beberapa cara berikut:
⁠- Pisahkan database
⁠- Batasi jumlah output data
⁠- Batasi jumlah karakter untuk memasukkan parameter pada website
⁠- Ubah format parameter ke dalam tipe data tertentu
⁠- Tingkatkan keamanan akun system administrator.

4. Apa keuntungan menggunakan indeks dalam SQL?

⁠Dengan menggunakan indeks dalam SQL, kamu bisa lebih cepat mencari data. Soalnya, fitur indeks mampu menemukan data berdasarkan kolom pada tabel database.

5. Bagaimana cara backup dan restore database SQL?

Cara backup dan restore database SQL bisa kamu lakukan melalui phpMyAdmin. Untuk tahapan selengkapnya, klik di sini.

6. Apakah SQL hanya digunakan untuk mengelola database relasional?

⁠Ya, idealnya SQL digunakan untuk mengelola database relasional. Jika butuh mengelola database non-relasional, kamu bisa menggunakan NoSQL.

7. Bagaimana cara mengatasi kesalahan syntax dalam penulisan Query SQL?

⁠Untuk mengatasi kesalahan syntax dalam penulisan query SQL, bukalah phpMyAdmin melalui Control Panel. Kemudian, pilih “Compatibility Mode” dan pilih versi database yang kamu inginkan pada menu drop down.

8. Apa peran stored procedure dalam SQL?

⁠Dalam SQL, stored procedure berperan menyimpan syntax SQL sehingga kamu bisa memakainya berulang kali tanpa perlu mengubah isi script.

9. Bagaimana cara mengukur kinerja Query SQL?

Kamu bisa mengukur kinerja query SQL dengan menggunakan Query Insight. Platform ini mampu melacak sumber query yang bermasalah di aplikasi.

10. Apakah ada batasan jumlah data yang dapat ditangani oleh SQL?

Secara default, MySQL menetapkan batas 50.000 tabel untuk satu instance. Dengan catatan, hardware yang kamu gunakan harus memiliki minimal 32 core dan memori minimal 200 G.

More from this category: Keterampilan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.