Kekuatan berpikir positif untuk keberhasilan wawancara kerja

Terdapat lautan literatur di luar sana tentang berpikir positif dan alasan mengapa kita harus memilikinya sebagai cara hidup. Bagi orang yang percaya, mereka melihat hal ini sebagai alasan keberhasilan-keberhasilan mereka dalam kehidupan, baik dalam kemenangan kemenangan kecil (mendapatkan tempat parkir) atau kemenangan besar (menaklukan sebuah wawancara kerja yang mengantarkan mereka pada pekerjaan impian mereka).

Akan tetapi, sementara praktek berpikir positif dimaksudkan sebagai pendekatan konstruktif dalam mengatur masalah-masalah harian kita, penting untuk menggarisbawahi bahwa berpikir positif tidak berarti menekan semua pemikiran-pemikiran dan emosi negative. Sebaliknya, hal ini seharusnya diartikan sebagai suatu praktek kesadaran.

Tersinkronisasi antara jiwa dan raga kita akan memberikan kita kewaspadaan yang tajam akan pemikiran dan perasaan kita yang akhirnya memungkinkan kita untuk mengaturnya dengan jauh lebih efektif. Ketika kita hidup dengan mengingkari pemikiran dan emosi negatif kita, kita secara  efektif menekan rasa takut dan rasa tidak aman tersebut tanpa menyelesaikan masalahnya. Oleh karenanya penting untuk mengetahui rasa negatif yang kita rasakan untuk melawan masalah-masalah yang menghadang.

Berlawanan dengan disalahartikannya bahwa berpikir positif menyelesaikan masalah-masalah, hal ini sebenarnya adalah kebalikannya. Ini adalah cara bagaimana kita menghadapi masalah-masalah kita yang menentukan pemikiran-pemikiran kita. Menekan rasa takut hanya akan membuatnya semakin buruk dalam jangka waktu yang panjang.

Prinsip-prinsip yang sama berlaku untuk persiapan wawancara dan masuk ke ruang yang tepat untuk wawancara kerja yang akan datang. Wajar jika Anda merasa takut dan kuatir tentang wawancara tersebut, terutama jika ini adalah pekerjaan yang benar-benar Anda inginkan. Akan tetapi daripada memaksa diri Anda sendiri untuk berpikir positif, misalnya mengingkari rasa takut dan rasa kuatir Anda, sebuah cara yang lebih baik adalah untuk merefleksikan emosi negatif tersebut dan fokus pada fakta dan kebenaran yang berlipat sebagai afirmasi positif akan kekuatan dan sifat yang Anda miliki.

Bagaimana? Kami senang Anda bertanya.

Berikut adalah lima skenario tipikal selama persiapan sebelum wawancara kerja dan mantra-mantra berguna untuk masing-masing skenario untuk membantu Anda mengatur kegugupan tersebut:

Skenario 1:

Ketika Anda dihantui oleh rasa takut berbuat konyol dalam wawancara kerja

Mantra: (tanyai diri Anda sendiri) Apa hal terburuk yang mungkin terjadi?

Walaupun sepertinya tidak konvensional, suatu mantra dalam bentuk pertanyaan membuat Anda tetap  mantap sambil mengingatkan Anda untuk fokus pada hal yang penting. Dengan bertanya pada diri Anda sendiri, apa hal terburuk yang mungkin terjadi? Anda akan menyadari bahwa hal terburuk yang mungkin terjadi tidak akan menjadi akhir dunia. Hal ini selalu terlihat lebih buruk dalam bayangan Anda lebih dari yang sebenarnya.

Skenario #2:

Ketika rasa tidak aman Anda membuat Anda meragukan kesempatan Anda untuk sukses

Mantra: Saya cukup bagus.

Mungkin sumber yang paling umum dari rasa negative yang ada dalam diri kita masing-masing hanyalah keraguan terhadap diri sendiri. Tidak ada seorang pun yang kebal dari keraguan terhadap diri sendiri, tidak peduli betapa suksesnya atau berpengalamannya orang tersebut. Jika Anda merasa Anda sendiri berpikir bahwa Anda tidak cukup bagus untuk mendapatkan pekerjaan ini, pikirkan tentang semua pencapaian Anda selama bertahun-tahun yang telah Anda capai sejauh ini. Anda cukup bagus .

Skenario #3:

Jika ada pengertian bahwa dinilai dalam wawancara kerja membuat Anda kuatir

Mantra: Saya merasa bangga pada diri saya.

Jika prospek dinilai dalam wawancara kerja membuat Anda gugup, fokuslah pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang Anda percaya, dan banggalah akan hal tersebut. Katakana mantranya dengan keras: Saya merasa bangga pada diri saya. Anda adalah seseorang yang memiliki sudut pandang dan wawasan yang unik untuk ditawarkan. Ingat itu.

Skenario #4:

Anda tidak dapat meghilangkan kekuatiran bahwa Anda tidak akan mendapatkan pekerjaan itu

Mantra: Saya pantas untuk sukses.

Cukup wajar untuk otak kita mengantisipasi kegagalan – hal ini membantu untuk mengahdapai kekecewaan saat hal ini benar-benar terjadi. Masalah dengan hal ini akan tetapi kenyataannya adalah bahwa pemikiran-pemikiran negative itu dapat menjadi ramalan yang kita wujudkan sendiri. Jika kita terus menerus berpikir bahwa kita tidak akan mendapatkan pekerjaan ini, hal ini akan tercermin dalam postur dan tingkat energi kita di hari wawancara yang dapat menjadikan penampilan wawancara kita tidak bersemangat.

Jadi daripada membiarkannya semakin parah, ubahlah dengan mengatakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda pantas untuk sukses. Fokus pada kontribusi positif yang Anda buat dalam kehidupan Anda sehari-hari dan biarkan Anda merasa baik tentang hal itu.

Skenario #5:

Rasa takut tidak dapat menjawab pertanyaan wawancara dengan pintar

Mantra: Saya seseorang yang memiliki pemikiran saya sendiri.

Ingatlah bahwa Anda seseorang dengan pandangan dan pendapat Anda sendiri yang menentukan diri Anda. Siapa yang memperbolehkan para pewawancara tersebut menentukan apa yang mereka anggap “jawaban pintar”? yang penting untuk Anda adalah tetap berpegang pada kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai Anda, dan ekspresikan pandangan Anda dalam cara yang jelas dan gamblang. Jadi lain kali Anda mulai menekankan hal ini, ulangi mantra ini tiga kali dan tarik nafas dalam-dalam. Anda akan merasa jauh lebih baik!

Memiliki pola pikir yang benar untuk sebuah wawancara kerja dapat menjadi sulit jika Anda sedang berusaha dengan rasa tidak aman dan rasa ragu terhadap diri sendiri. Itulah dimana kesadaran mengubah dunia. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk memulai, cek artikel ini aplikasi berguna untuk meditasi dan kesadaran yang diarahkan.

Ikuti laman Facebook kami (tautkan ini pada laman Facebook Anda), untuk wawasan yang lebih segar tentang peretasan karir dan tren ketenagakerjaan terkini.